Sabtu, 02 April 2011

Contoh kasus Perbaikan komputer

Setelah sebelumnya saya menulis bermacam artikel tentang perbaikan komputer seperti misalnya memperbaiki hardisk bad sektor, menganalisa penyebab komputer blue screen dan cara memperbaiki komputer tidak bisa booting, dalam kesempatan ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya kemaren memperbaiki kerusakan komputer seorang teman, mudah-mudahan ada ada manfaatnya.

Teman saya tersebut mengeluhkan komputernya yang mendadak tidak bisa masuk ke windows (booting) secara normal, setelah komputer dinyalakan dan hendak startup, kemudian muncul pesan blue screen dan komputer langsung merestart kembali begitu seterusnya berulang-ulang. Berkaca dari pengalaman saya sebelumnya saya menyimpulkan bahwa terdapat kerusakan pada hardisk sehingga komputer tidak bisa booting, menampilkan pesan bluescreen kemudian merestart lagi.

Untuk memperbaiki kerusakan komputer tidak bisa booting tersebut saya menyiapkan CD Hirens, yang merupakan bootable CD untuk melakukan troubleshooting berbagai masalah / kerusakan pada komputer dan sebuah CD installer Windows XP SP2 untuk jaga2 klo Windows harus di-repair atau di-install ulang.

Berikut langkah-langkah cara memperbaiki kerusakan komputer tersebut:

1. Pertama-tama saya menggunakan CD Hiren's untuk booting, tetapi komputer tetep ga mau booting, setelah tampilan menu hiren muncul sebentar komputer langsung merestart, begitu pula ketika menggunakan CD Windows XP untuk merepair komputer, proses setup komputer berhenti di tengah jalan. Saya pernah mengalami kasus tidak bisa menginstall komputer dengan Windows XP SP 2 tetapi ketika menggunakan Windows XP SP3 proses instalasi dapat berjalan lancar. Tetapi saat itu kebetulan sekali CD Windows SP 3-nya dh dibawa ama yang punya.

2. Saya kemudian memberitaukan temen saya bahwa kemungkinan hardisk harus diformat, kebetulan sekali data2nya sudah dibackup ke hardisk eksternal jadi temen saya ga keberatan hardisknya untuk di-format. Karena hardisk ga bisa di-format di komputer tersebut terpaksa saya bawa dulu hardisk tersebut untuk diformat di komputer saya. Setelah dipasang, komputer berjalan sangat lambat kemungkinan karena kerusakan hardisk tersebut.

3. Setelah hardisk terdeteksi, ternyata memang benar hardisk tersebut  bermasalah, partisi aktif-nya (drive C) tidak dikenali dan minta untuk diformat, klo partisi yang lain masih kebaca. Penasaran saya kemudian menggunakan tool HDD Tune untuk menscan hardisk tersebut, dibawah ini gambar screenshootnya, banyak yang merah (bad block), pantesan aja.


hardisk-bad-sector

4. Setelah yakin hardisk tersebut bermasalah, saya kemudian menggunakan program Acronis Disk Director Home Edition untuk men-delete semua partisi, membuat partisi ulang dan kemudian mem-formatnya.

5. Hardisk kemudian dipasangkan lagi ke komputer punya temen untuk diinstall dengan Sistem Operasi Windows, tetapi lagi2 proses instalasi Windows XP SP2 berhenti di tengah jalan.

6. Akhirnya saya pasang kembali hardisk di komputer saya, kemudian saya install ulang, Alhamdulillah proses instalasi Windows berjalan normal. Setelah hardisk selesai di-install ulang kemudian saya pindahkan lagi ke komputer punya temen saya. Bagi yang belum tau cara memindahkan hardisk dengan Windows XP ke komputer lain, silahkan baca dulu artikel tentang cara memindahkan hardisk Windows XP

7. Setelah hardisk terpasang, komputer dinyalakan dan Alhamdulillah bisa booting secara normal kembali. Langkah terakhir adalah menginstall semua driver motherboard yang dibutuhkan dan beberapa aplikasi standar.

8. Akhirnya proses perbaikan komputer selesai setelah memakan waktu sekitar 3 jam. Sebuah senyuman dan ucapan terimakasih (dan tentu saja ongkos service,,he..he..) dari temen sayapun keluar. Alhamdulillah...

Itulah sedikit cerita tentang perbaikan komputer yang mudah2an ada manfaatnya bagi pembaca blog  saya